Manguni si Burung Misterius, Terlihat Lagi Setelah 1,5 Abad
Tootosik, sebutan lain untuk burung yang secara sederhana juga biasa disebut burung hantu itu, sudah lebih dari 1,5 abad belum pernah dilihat secara hidup. Atau sejak ia kali pertama ditemukan pada 1866.
Menurut Marthin Makarunggala, satu-satunya informasi mengenai manguni siau hanya berasal dari spesimen tunggal yang dikoleksi pada 1866 oleh Duyvenbode dari Belanda.
’’Spesimen ini diterbitkan Shclegel pada tahun 1873 sebagai Scops siaoensis,’’ jelas ketua Perkumpulan Celebes Biodiversity yang meneliti hewan endemik khas Sulawesi itu.
Saat ini spesimen tersebut berada di RMNH (Rijkmuseum van Natuurlijke Historie), Leiden, Belanda. Dilengkapi keterangan lokasi tempat spesimen tersebut diambil, yaitu Siao-Oudang.
Di antara Celebes (Sulawesi) dan Sangi (Kepulauan Sangihe-Talaud). Siau memang merujuk pada nama pulau di wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.
’’Namun, tidak ada keterangan yang jelas tentang cara hidup, berkembang biak, dan ancaman kepunahan,’’ terang Marthin.
Jadilah di Minahasa, manguni siau hidup di antara realitas dan mitos. Diyakini ada, bahkan dianggap suci, tapi belum ada yang pernah melihatnya secara langsung. Padahal, manguni juga jadi simbol Kabupaten Minahasa.
Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa menjadikannya pula sebagai lambang. Sebuah ormas di Sulawesi Utara juga menyebut diri mereka Brigade Manguni.
Manguni diyakini sebagai burung ciptaan Opo Empung Wananatas atau roh paling atas yang menguasai langit dan bumi.
- Sempat Dinyatakan Hilang, Pemanah Ikan Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Tateli Weru Minahasa
- Blusukan ke Pasar Airmadidi, Kaesang Kampanyekan Melky-Christian Pimpin Minahasa Utara
- Galilea Lamboan Menangis Haru Ijazahnya Ditebus Youla Lariwa Mantik
- Kunjungi Tomohon, Ganjar Janjikan Manfaat KTP Sakti untuk Kesejahteraan
- Kemendag Musnahkan Ratusan Bal Pakaian Bekas Impor di Minahasa, Nilainya Fantastis
- Termakan Bujuk Rayu, Perempuan Ini Jalani Pacaran Layaknya Suami-Istri, Ujungnya Pahit