Manipulasi Nilai, Antara Realitas Pendidikan dan Pencarian Kebenaran
Pendidikan seharusnya menghasilkan ruang aman bagi siswa agar dapat belajar dari kesalahan dan berkembang secara autentik. Sistem nilai perlu direformasi agar lebih menekankan pada proses, bukan hanya hasil akhir.
Sebagai pelaku pendidikan, mereka perlu bertanya: apakah tujuan utama pendidik adalah membenarkan ajaran tertentu atau mencari kebenaran? Jika pendidikan bermakna adalah tujuan, maka keberanian mengakui kelemahan sistem dan memperjuangkan pembaruan haruslah menjadi prioritas.
Nilai dalam rapor bukanlah akhir dari segalanya. Pendidikan sejati terletak pada proses belajar, keberanian mencoba, dan kemampuan terus bertumbuh—baik bagi siswa maupun guru.
Sampai kapan para pendidik akan terjebak dalam ilusi angka? Sistem pendidikan yang terlalu fokus pada angka hanya menghasilkan kepuasan semu.
Untuk menghasilkan dampak lebih mendalam, pelaku pendidikan perlu mengambil sikap tegas: mengutamakan integritas di atas segalanya.
Dengan cara ini, mereka dapat melawan kecenderungan mengejar hasil tanpa substansi.
Pada akhirnya, pendidikan sejati tidak sekadar diukur dengan angka di rapor, melainkan dengan pembentukan karakter dan kemampuan hidup yang berakar pada kebenaran sejati.
Dengan memprioritaskan proses di atas hasil, pendidikan menjadi alat yang memampukan setiap individu dalam menjalani kehidupan dengan keberanian, kejujuran, dan kebijaksanaan.(***)
Sistem pendidikan kita turut berkontribusi pada demam nilai tinggi ini. Dahulu, sekadar menghindari nilai merah sudah cukup membuat siswa dan orang tua lega.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- SPPG Lanud Memulai Program Makan Bergizi Gratis
- Deputi Suharmen BKN Beri Penjelasan soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 1
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Pengumuman PPPK Guru, Peserta Kode R2 Kaget, Kini Misterinya Bukan Cuma soal Gaji
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Dirjen Nunuk Dorong Semua Guru Ikut Organisasi Profesi, Manfaatnya Banyak
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru