Manipulasi Nilai Berujung Black List
Senin, 07 Februari 2011 – 06:59 WIB
Herry menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah memperluas akses SNMPTN Jalur Undangan. Yaitu dengan memberikan prosentase tersidiri disesuaikan dengan akreditasi sekolah. Misalnya, sekolah reguler dengan akreditasi A mendapatkan kuota 50 persen siswa terbaik yang bisa mendaftar jalur undangan. Sedangkan untuk sekolah akreditasi B (25 persen), dan sekolah akreditasi C (10 persen).
Baca Juga:
Pelaksanaan pendaftran SNMPTN Jalur Undangan ini sudah berjalan hampir sepakan di 60 PTN. Pendaftaran jalur ini, mulai dibuka 1 Februari lalu dan bakal ditutup pada 12 Maret depan. Sementara pengumuman calon mahasiswa yang lolos SNMPTN Jalur Undangan dijadwalkan pada 18 Mei. "Sampai sekarang masih belum ada laporan pelanggaran," papar Herry. Dia tetap berharap, pelaksanaan bisa berjalan lancar dan bisa dilakukan kembali pada tahun pelajaran selanjutnya.
Menurut Herry, motovasi utama memecah SNMPTN menjadi dua jalur, yaitu Jalur Tes Tulis dan Jalur Undangan, digunakan untuk memperluas akses. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sudah mengatur, PTN wajib menerima mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN sebanyak 60 persen dari kuota mahasiswa baru. Sementara untuk pembagian prosentase antara SNMPTN Jalur Undangan dan Jalur Tes Tulis, Herry menjelaskan diserahkan ke masing-masing PTN. (wan)
JAKARTA - Panitia penyelenggara Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN), mencium ada celah potensi pelanggaran dalam proses jalur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan