Manisnya Senyum Febri Pertiwi Tak Semanis Perjuangannya Meraih Prestasi
Prestasi akademiknya juga sudah terlihat sejak SMP, dari kelas 1-3 selalu juara kelas. Pernah juga ikut olimpiade Bahasa Indonesia. Saat SMA duduk di kelas unggul dan mengikuti lomba berbagai lomba dan debat.
“Tamat SMA sempat tidak kuliah karena orang tua tidak punya biaya. Namun, saya tetap ikut berbagai kegiatan dan organisasi,” kata alumni SMA 1 Gunung Talang ini.
Namun, tahun ini bisa kuliah karena dibantu oleh kakaknya. “Alhamdulillah tahun ini bisa kuliah karena dibantu oleh kakak saya. Walaupun kondisi ekonomi mereka yang sedang banyak kendala. Inilah kenyataan dan tantangan hidup saya,” kata dia.
Selain mengukir berbagai prestasi, cita-cita besar Febri adalah bisa menamatkan kuliah tepat waktu dengan nilai yang tinggi.
“Saya ingin mendapatkan beasiswa untuk membiayai kuliah dan kebutuhan saya lainnya, karena kondisi orang tua saya yang tidak mampu secara ekonomi. Ayah saya sudah lama meninggal, Ibu juga sudah tua dan sering sakit,” katanya.
Febri juga berpesan kepada anak muda lainnya agar terus berprestasi, walaupun dengan kondisi ekonomi yang sulit.
“Saya bersyukur sekali memiliki keluarga dan sosok ibu yang tak henti memberi semangat. Apa yang saya raih hari ini adalah sebuah pembuktian bahwa siapa pun bisa menjadi apapun. Tak penting dari mana asal kita, bagaimana latar belakang keluarga dan ekonomi, selagi kita mampu dan mau, mari raih mimpi yang sudah kita ukir," ujarnya. (antara/jpnn)
Sejak kelas 6 SD, Febri Pertiwi ditinggal ayahnya yang wafat. Ibunya juga sering sakit. Tinggal di Rumah Gadang yang mengalami banyak kerusakan.
Redaktur & Reporter : Adek
- Inilah Dua Film Pendek Terbaik di Fesbul Lokus 9
- Sineas Kota Padang Sangat Antusias Mengikuti Workshop Fesbul
- Tinjau Tes CPNS Kemenkumham di Padang, Anna: Jangan Percaya Pihak yang Berjanji Bisa Meluluskan
- Mayat di Sitinjau Lauik Padang Diduga Korban Pembunuhan
- Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Dokter Forensik
- Workshop Fesbul untuk Lokus 9 Digelar di Kota Padang