Manohara Odelia Pinot setelah Sepuluh Hari Kumpul Keluarga
Di Rumah, Hindari Bicara Kasus Penganiayaan
Kamis, 11 Juni 2009 – 06:17 WIB
Wanita berdarah Bugis itu menuturkan, mereka biasa berkumpul di ruang tengah. Ruang tersebut memang terasa akrab. Ukurannya yang sempit membuat anggota keluarga harus duduk mendekat.
Jawa Pos sempat bertamu ke rumah Daisy. Ruang tengah tersebut sebenarnya cukup luas. Berukuran sekitar 6 x 5 meter. Namun, karena harus berbagi dengan ruang tamu dan lorong menuju dapur, sejumlah sket pemisah dari kayu harus dipasang. Belum lagi benda-benda yang berukuran besar. Ada piano di salah satu sisi dinding, lemari kecil yang juga sebagai meja untuk foto, dan gitar listrik yang disandarkan pada kayu penyangga.
Kepada Jawa Pos kemarin malam, Mano mengakui musik adalah hiburan keluarga. Kalau sudah berkumpul, biasanya mereka bernyanyi bersama dengan iringan piano dan gitar. Lagu-lagu yang dinyanyikan adalah lagu-lagu lama yang legendaris. ''I usually play classical songs (Saya biasanya memainkan lagu-lagu klasik). Mano also likes to play (Mano juga suka memainkan) Somewhere Over the Rainbow,'' ujarnya menyebut lagu yang ngetren pada era 1930-an itu.
Mano memang remaja serbabisa. Dia bisa bermain piano dan gitar. Kemampuan itu dia dapatkan ketika masih tinggal di Prancis. ''Mano tidak pernah ikut kursus atau belajar secara khusus. Mano lihat Papa (Reinier Pinot, mantan suami Daisy, Red) bermain dan Mano ikut saja,'' ujar remaja yang selalu bertutur lembut itu.
Kekompakan keluarga Daisy Fajarina kini semakin utuh dengan kembalinya Manohara Odelia Pinot. Mano yang selama 2,5 bulan terpisah dari keluarga,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408