Manohara Odelia Pinot setelah Sepuluh Hari Kumpul Keluarga

Di Rumah, Hindari Bicara Kasus Penganiayaan

Manohara Odelia Pinot setelah Sepuluh Hari Kumpul Keluarga
Manohara Odelia Pinot setelah Sepuluh Hari Kumpul Keluarga
Mano rupanya terus mengikuti tren buku-buku best seller internasional. Selain novel-novel tulisan Coelho, Mano membaca novel tulisan Kholed Hosseini, penulis asal Afghanistan, yang juga laris. Dua buku sudah dia lahap. Yakni, the Kite Runner dan A Thousand Splendid Suns. ''Mano membacanya yang english version,'' katanya.

Daisy mengatakan, Mano harus kembali pada keceriaan masa muda dan melanjutkan hidupnya. Sebab, dia tidak mau masa kelam per­nikahan­nya dengan Pangeran Kerajaan Ke­lantan Tengku Muhammad Fakhry membuat Mano terpenjara dalam perasaan bersalah dan tertekan. Itu justru membuat kondisi Mano semakin buruk.

Karena itu, beberapa tawaran dari sejumlah pro­duction house untuk main sinetron mu­lai diper­timbangkan Mano. Apalagi, uru­sannya de­ngan polisi sudah diselesaikan kemarin. Mulai laporan, visum, hingga BAP sudah dijalani. ''Sebelumnya Mano tak mau terima dulu. Ada banyak tawaran, Mano biarkan dulu. Tapi sekarang, ka­rena sudah selesai visum dan pemeriksaan, Mano harus terima. Ini adalah karir Mano selanjutnya. Mano harus melanjutkan hidup,'' katanya.

Selama ini, sebagian biaya hidup Mano ditanggung dari tunjangan yang dikirim ayahnya, Reiner Pinot Noack. Pinot adalah suami ketiga Daisy. Namun, Pinot bukan ayah biologis Mano. Mano lahir dari pernikahan seumur jagung Daisy dengan George Manz, pria berkebangsaan Amerika Serikat. Nah, setelah bercerai dengan Manz, Daisy lantas menikah dengan Pinot dan memboyong Mano dan Dewi ke Prancis pada 1994. Ketika itu, Mano masih berusia dua tahun.

Kekompakan keluarga Daisy Fajarina kini semakin utuh dengan kembalinya Manohara Odelia Pinot. Mano yang selama 2,5 bulan terpisah dari keluarga,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News