Manohara Segera Seret Suami ke Jalur Hukum
Selasa, 02 Juni 2009 – 10:32 WIB

KORBAN KDRT- Manohara Odelia Pinot (tengah) bersama pengacara senior OC Kaligis dan Ibunda Deasy Fajrianti (kiri) memberikan keterangan seputar kasus penganiayaan oleh Sultan Kelantan Tengku Temenggung Mohammad Fackry saat menggelar jumpa wartawan di Gedung Ariyo Bimo, Lt.12, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/6). Foto: FEDRIK TARIGAN/NONSTOP
Dalam waktu bersamaan, ibunda Manohara juga berada di hotel tersebut setelah diberi tahu orang dalam di Kesultanan Kelantan. Kedatangan ibunda Mano segera diketahui pihak kesultanan. Karena itu, Mano pun cepat-cepat diajak pulang. Tapi, Mano terus berupaya mengulur waktu.
Akhirnya Mano dipaksa dievakuasi dari kamarnya oleh pihak kesultanan. Bahkan, saat itu dia nyaris disuntik bius. Ketika di dalam lift, Mano nekat memencet tombol darurat sehingga menarik perhatian petugas keamanan dan polisi di hotel tersebut. Selanjutnya, Mano diselamatkan dan dipertemukan dengan ibunya. Ibu dan anak itu tiba di tanah air Minggu lalu (31/5) sekitar pukul 07.30.
Dalam waktu dekat, Mano akan melakukan medical check up untuk melengkapi laporannya. Cara ini ditempuh karena dia merasa telah mengalami kekerasan secara fisik yang dilakukan suaminya.
"Dalam satu atau dua hari ini kami upayakan tuntas penyiapan berkas-berkasnya. Selanjutnya kami ke Malaysia untuk melaporkan kasus ini dan diteruskan ke Kesultanan Kelantan," papar Yuli.
JAKARTA - Bebas dari suami yang menyiksanya, bagi Manohara Odelia Pinot belumlah cukup. Mantan model berumur 17 tahun itu berniat menyeret suaminya,
BERITA TERKAIT
- Revelino Mengaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Begini Respons Pihak Ridwan Kamil
- Terungkap, Ini Alasan Ridwan Kamil Baru Melaporkan Lisa Mariana ke Polisi
- Disebut Sebagai Istri Durhaka, Paula Verhoeven: Saya Manusia Biasa...
- Inul Daratista Ungkap Kenangan dan Pesan Tidak Terlupakan dari Titiek Puspa
- 3 Berita Artis Terheboh: Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana, Paula Verhoeven Difitnah
- Terikat Jalan Setan, Ketika Dunia Gaib Menembus Peradaban Modern