MANOKWARI: UPL Tak Cair, PNS Ancam Mogok Massal
Rabu, 16 Juni 2010 – 08:06 WIB
MANOKWARI -- Sekitar 500-an Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Manokwari kemarin kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor bupati. Aksi yang dimulai sejak pagi ini menuntut pembayaran uang lauk pauk (ULP) yang belum dibayar selama 3 tahun 6 bulan, terhitung sejak 2007. Situasi sempat memanas lantaran massa tidak menggubris janji Bupati Drs.Dominggus Mandacan yang akan mencairkan UPL dalam dua minggu ke depan. Tekanan dari massa makin deras setelah seorang PNS menyampaikan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor:SE-2679/MK.02/2009 tentang Pagu Definitif Kementerian Negara/Lembaga Tahun 2010. Dimana di dalamnya, disebutkan kenaikan uang makan PNS dari Rp 15.000/hari menjadi Rp 20.000/hari.
‘’Berikan waktu 2 minggu, kembalilah bekerja seperti biasa,’’ ujar bupati mencoba menenangkan massa. Dia mencoba memberikan pengertian dengan membacakan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.05/2007 tertanggal 23 Februari 2007 yang didalamnya mengatur tentang uang lauk pauk bagi PNS.
Baca Juga:
Disebutkan bahwa pemberian ULP bagi PNS otonom tergantung dari pemerintah daerah. ’’Jadi keterangan saya sama dengan apa yang sudah disampaikan Sekda sebelumnya,’’ jelasnya. Kontan saja penjelasan ini direspon negatif para PNS. Teriakan bernada tidak puas bersahut-sahutan. Beberapa kali pernyataan orang nomor satu di jajaran Pemkab Manokwari ini dipotong, bahkan dibantah tatkala bupati sedang bicara.
Baca Juga:
MANOKWARI -- Sekitar 500-an Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Manokwari kemarin kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor
BERITA TERKAIT
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- Pria Ini Melakukan Perbuatan Terlarang di Tanjung Lago
- Francine PSI: Tarif PAM Jakarta Naik dan Langgar Aturan, Kepgub 730/2024 Harus Dicabut
- DPRD DKI Dorong PAM JAYA Sosialisasikan Air Siap Minum
- Wali Kota Helldy Agustian Memaparkan Pencapaian Kota Cilegon Saat Ini
- BPBD Jateng Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Laut Jawa