Mantan Anggota DPRD Diduga Jaringan Calo CPNS
Minggu, 13 November 2011 – 08:14 WIB
MEDAN -- Tertangkapnya mantan anggota DPRD Toba Samosir (Tobasa), Marisi Tambunan, dimanfaatkan pihak Polisi Daerah Sumatera Utara (Poldasu) untuk membuka jaringan calo calon pegawai negeri sipil (CPNS) lebih luas lagi. Sayangnya, Marisi cenderung tidak bekerja sama, keterangannya berbelit-belit.
Suami dari anggota DPRD Tobasa ini sebelumnya ditangkap di Jakarta karena menjadi buron penipuan terhadap CPNS senilai belasan miliar rupiah. Marisi dan Delisa Situmorang (sudah ditangkap juga), bertugas mencari para calon CPNS yang menjadi korban dengan menjanjikan bisa masuk menjadi PNS di Pemko Medan, instansi-instansi di Sumut dan di beberapa provinsi lain atau nasional.
Baca Juga:
Terkait itu, pihak Poldasu menghubungkan kasus tersebut dengan kasus penipuan CPNS jaringan Alexander Tigor Pandapotan Pardede. Nama terakhir adalah PNS Dinas Perhubungan Kabupaten Asahan, yang ditangkap petugas Direskrimum Poldasu Rabu (2/11) lalu sekitar pukul 08.30 WIB.
Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang dikonfirmasi Sumut Pos (grup JPNN) menjelaskan, Tigor ditangkap terkait laporan korban yang mengaku dijanjikan bisa masuk PNS dengan Nomor Laporan Polisi : LP/686, 687, 688 / IX/ 2011/SPKT I Mapolda Sumut tertanggal 20 September 2011, ketiga korban masing-masing bernama Kasteriana Saragih, Riana Gultom dan Lasmida Saragih. Di dalam laporan itu, ketiga korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp570 juta.
MEDAN -- Tertangkapnya mantan anggota DPRD Toba Samosir (Tobasa), Marisi Tambunan, dimanfaatkan pihak Polisi Daerah Sumatera Utara (Poldasu) untuk
BERITA TERKAIT
- Tawuran Pelajar Bikin Resah, Polres Pesisir Barat Langsung Bergerak
- Ini Alasan Gimbal Kabur ke Karawang Seusai Bunuh Sandy Permana, Oh Ternyata
- Bocah Usia 8 Tahun Asal Cilegon Dibawa Lari Hingga ke Riau
- Nanang Gimbal Menusuk Perut, Pelipis, Kepala, Dada, Leher, dan Punggung Sandy Permana
- Tersinggung Motif Nanang Gimbal Bunuh Sandy Permana
- Sebelum Tewas, Sandy Permana Sempat Meludah di Depan Nanang Gimbal