Mantan Asisten Noordin 'Bermain' Lagi
Senin, 24 September 2012 – 05:05 WIB
Air dan Eko tewas ditembak Densus 88 di perumahan Jatiasih Bekasi pada 2009. Mereka disebut terlibat dalam jaringan Syaifudin Zuhri yang melakukan pengeboman di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009.
Joko diduga melakukan penggalangan atau rekruitmen baru dengan memanfaatkan koneksi lamanya. "Kami masih mengembangkan siapa saja orang orang lama yang terlibat lagi," tutupnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar membenarkan ada penangkapan terhadap Joko kemarin. "Terduga inisial J alias H, kita belum tentukan statusnya sampai 7 x 24 jam," kata Boy.
Mantan Kapolres Pasuruan Jawa Timur ini menjelaskan, semua terduga yang ditangkap akan diperiksa di Jakarta. "Sesuai undang-undang memang kita punya satu minggu, kalau nanti ada yang tidak terbukti tentu akan kita kembalikan ke keluarganya," ujarnya.
JAKARTA - Teka teki siapa yang berada di balik kelompok terduga teroris Laweyan Solo pelan-pelan terkuat. Minggu (23/9), Densus 88 mencokok Joko
BERITA TERKAIT
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- AKBP drg. Henry: RS Bhayangkara Polri Siapkan Strategi Peningkatan Pelayanan Gigi dan Mulut Melalui TI
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- UMB dan IKABOGA Indonesia Gelar Pelatihan Perancangan Media Komunikasi Digital Bagi Profil Organisasi