Mantan Bos Gayus Keluhkan Beban Kerja
Panja Pajak Segera Panggil Rekanan Gayus
Kamis, 15 April 2010 – 16:37 WIB
JAKARTA - Untuk mendalami bagaimana "ketelodaran" bisa terjadi di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, sehingga kasus penggelapan pajak dengan tersangka Gayus Tambunan bisa terjadi, Panja Pajak Komisi XI DPR RI, Kamis (15/4), memanggil 10 orang pegawai Ditjen Pajak yang telah dinonaktifkan. Dijelaskan Bambang, posisi Gayus Tambunan dulunya adalah di penalaah keberatan, yang dalam satu hari bisa menerima puluhan hingga ratusan kasus. Berdasarkan data yang ada, jumlah kasus keberatan mencapai 884 kasus pada tahun 2007, 704 kasus pada 2008, serta 962 kasus pada 2009. "Semua kasus ini hanya ditangani oleh 20 penelaah keberatan. Rata-rata surat ketetapan pajak (SKP) yang harus dikeluarkan satu orang penelaah keberatan adalah empat berkas setiap bulan. Sementara sidang per hari bisa sampai 124 sidang, dengan jumlah tim sekitar 18 tim. Jadi jumlahnya tidak sebanding dengan kemampuan efisiensi kerja kami," katanya.
Sosok yang paling banyak mendapat sorotan adalah mantan atasan Gayus, Bambang Heru Ismiarso. Mantan Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak ini, saat diberikan kesempatan memaparkan sistem kerja yang dipimpinnya sehingga kasus Gayus Tambunan tidak terdeteksi lebih dini, langsung mengeluhkan perihal beban kerjanya yang cukup berat.
Bambang mengatakan, dengan banyaknya kasus keberatan dan banding yang masuk, pendampingan dan penyelesaian kasus di persidangan pajak hanya dilakukan oleh 20 staf penelaah keberatan. Bambang pun mengakui, stafnya harus bekerja ekstra, yang membuat hasil kerja tidak maksimal. "Kami hanya ada 20 staf, sementara kerja yang harus diselesaikan mencapai ratusan. Saya bahkan harus bekerja dari satu meja ke meja lainnya, yang sangat membuat tidak efisien," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Untuk mendalami bagaimana "ketelodaran" bisa terjadi di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, sehingga kasus penggelapan pajak
BERITA TERKAIT
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik Milik Gibran, Postingannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024