Mantan Bupati Jembrana Tewas Diduga Dibunuh

Mantan Bupati Jembrana Tewas Diduga Dibunuh
Gerbang depan rumah almarhum mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana di Sesetan, Denpasar Selatan, Bali. ANTARA/Rolandus Nampu

jpnn.com, DENPASAR - Polisi menemukan bukti adanya kekerasan dalam kasus kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya, Sri Wulan Trisna (64) yang ditemukan di rumahnya di Denpasar Selatan, Bali, Kamis (8/8).

Pada tubuh Bagus Ardana ditemukan sejumlah luka lebam hingga tulang patah.

"Sebab kematian diduga yang tidak wajar akibat kekerasan tumpul pada dada kanan yang menimbulkan patah tulang, patah tulang iga ruas ketiga, keempat dan kelima sisi kanan sehingga mengakibatkan memar pada bagian tengah dan bawah paru kanan," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu.

Dia mengatakan pada tubuh Ardana ditemukan luka-luka lecet berupa lecet akibat tekanan, memar dan patah tulang akibat kekerasan benda tumpul.

Kemudian, pada pemeriksaan toksikologi ditemukan kafein dan kasein pada lambung. Namun, dua zat tersebut dipastikan bukan penyebab kematian korban.

Kemudian, pada pemeriksaan patologi anatomi ditemukan penyakit jantung koroner yang mempersempit lubang pembuluh darah antara 10 hingga 95 persen.

Selain itu, hasil otopsi jenazah istrinya Sri Wulan Trisna yang ditemukan dalam keadaan membusuk di TKP juga terdapat bukti kekerasan fisik.

"Ditemukan luka-luka memar dan lecet akibat kekerasan tumpul pada hidung dan bibir," katanya.

Polisi menemukan bukti adanya kekerasan dalam kasus kematian mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya, Sri Wulan Trisna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News