Mantan Bupati Mentawai Ditahan

Dua Hari Setelah Serah Terima Jabatan

Mantan Bupati Mentawai Ditahan
Mantan Bupati Mentawai Ditahan
Izin pemeriksaan presiden ini sempat dimintakan beberapa kali. Namun selalu dikembalikan karena alasan belum lengkap.

Hingga sampai tahun 2011 ini tepatnya 15 November lalu dibawah kepemimpinan M Hamid, dilakukan kembali penambahan penyidik, karena sebagian besar penyidik yang ditunjuk sebelumnya sudah tidak lagi bertugas di Kejati Sumbar. Yang tinggal dari 8 orang penyidik sebelumnya, hanya Basril G dan Idial. Kajati M Hamid, kembali dilakukan penambahan anggota penyidik, selain Basril G dan Idial, ditambah lagi dengan penyidik baru yakni Armailis, Zulkifli, dan Dewi. Di bawah pimpinan M Hamid inilah kemudian Kejati Sumbar menunjukkan taringnya dengan menahan Edison Saleleubaja  yang sebelumnya telah dicekal tanggal 24 Juni 2011 lalu dimasa Kajati Bagindo FAchmi.

Dugaan tindak pidana korupsi ini berawal dari dikucurkannya dana Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) di Dinas Kehutanan Mentawai tahun 2003-2004 yang berasal dari dana perimbangan yakni dari APBD Mentawai dan APBN sebesar Rp15 miliar lebih. Dana tersebut digunakan di tahun 2005.

Dugaan penyelewengannya disinyalir terjadi pada penggunaan upah pungut sebesar 10 dari total anggaran tersebut yakni sebesar Rp1,5 miliar.

PADANG - Setelah resmi tak lagi menjabat sebagai Bupati Mentawai sejak 14 November lalu, Edison Saleleubaja  akhirnya ditahan Kejaksaan Tinggi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News