Mantan Bupati Natuna Minta Dibebaskan
Alihkan Dana Demi Menjaga 12 Pulau Terluar
Senin, 08 Februari 2010 – 13:38 WIB
"DBH gas Natuna pada tahun 2003 adalah Rp 0. Bayangkan betapa terhinanya kita sebagai daerah penghasil. Memang dana dialihkan, namun untuk perjuangan demi kepentingan masyarakat Natuna. Bukan untuk memperkaya diri. Poin itu saya tekankan dalam pledoi setebal 145 halaman, karena perjuangan kami itu telah membuahkan hasil DBH yang adil, namun kini saya justru berada di sini (tahanan KPK, Red)," papar Daeng pula.
Baca Juga:
Sementara itu, pengamat politik UI Hermawan Sulistyo, ikut membenarkan pernyataan dari Daeng Rusnadi. Hermawan mengatakan bahwa keberadaan pulau-pulau terluar di Natuna yang berdekatan dengan negara perbatasan, memang sangat rentan diklaim pihak asing.
"Apalagi Natuna berada di lokasi strategis. Hasil buminya juga sangat-sangat kaya dan melimpah-ruah. Seharusnya pemerintah memperhatikan apa persoalan yang dihadapi pemerintah daerah, guna menjaga pulau-pulau terluar tersebut. Karena ini soal kedaulatan negara," kata Hermawan pula. (afz/jpnn)
JAKARTA - Mantan Bupati Natuna, Daeng Rusnadi, yang kini menjadi tersangka dugaan kasus korupsi bagi hasil minyak dan gas pada APBD Natuna tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia