Mantan Diktator Dihukum Setengah Abad
Kasus Penculikan Puluhan Bayi
Sabtu, 07 Juli 2012 – 15:44 WIB
"Videla dan Bignone bersalah dalam aksi penculikan tersistem, penahanan dan penghilangan anak-anak berusia di bawah 10 tahun," beber Hakim Ketua Maria Roqueta. Videla dan Bignone yang hadir dalam sidang di ibu kota Argentina itu hanya diam. Ekspresi wajah mereka pun datar. Sebaliknya, ratusan pengunjung sidang yang sebagian besar keluarga korban bersorak-sorai.
Kelompok aktivis HAM, Grandmothers of the Plaza de Mayo, pun mengaku lega atas putusan tersebut. Apalagi, mereka sudah memperjuangkan kasus penculikan dan pembunuhan bayi itu sejak 1996.
Tidak kurang dari 500 bayi, menurut Carlotto, menjadi korban penculikan. Sejak terpisah dari orang tua mereka, bayi-bayi tersebut diasuh dan dibesarkan keluarga pendukung rezim Argentina kala itu. Selain membunuh dan menculik bayi serta anak-anak, Videla dan Bignone terlibat dalam aksi penghilangan sekitar 30.000 aktivis oposisi Argentina.
Dalam sidang kemarin, Pengadilan Buenos Aires membeberkan bahwa sebelum menculik bayi, rezim Videla menyekap 34 ibu hamil di ESMA (Sekolah Teknik Angkatan Laut Argentina). Selanjutnya, para ibu yang siap melahirkan itu menjadi korban penganiayaan di ESMA. Setelah melahirkan bayi mereka di lantai dua bangunan tersebut, para ibu itu kembali disiksa. Bahkan, mereka tak boleh bertemu bayinya.
BUENOS AIRES - Pengadilan Buenos Aires mengambil keputusan bersejarah. Kamis lalu (5/7), pengadilan menjatuhkan vonis berat kepada dua diktator Argentina
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer