Mantan Dirut Merpati Didakwa Korupsi USD 1 Juta
Kamis, 05 Juli 2012 – 16:41 WIB

Mantan Dirut Merpati Didakwa Korupsi USD 1 Juta
JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Hotasi DP Nababan, didakwa telah melakukan korupsi dalam proyek penyewaan dua pesawat Boeing pada 2006. Hotasi didakwa bersama-sama dengan mantan anak buahnya, Tony Sudjiarto melakukan korupsi hingga negara dirugikan USD 1 juta.
Pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (5/7), Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung, Heru Widarmoko membeberkan, pada tahun 2006 PT MNA yang dililit persoalan keuangan membuat rencana pengadaan dua unit pesawat dengan sistem leasing (sewa). Rencana itu ditindak lanjuti oleh Tony Sudjiarto selaku General Manager Pengadaan Pesawat MNA.
Dalam rangka pengadaan itu, MNA mengajukan sejumlah persyaratan tentang pesawat yang akan disewa. Antara lain pesawat buatan 1990-1995, dengan delapan kursi bisnis dan 132 kursi kelas ekonomi.
Akhirnya dipilihlah jenis Boeing 737-400 dan Boeing 737-500. Hanya saja, Hotasi tidak memberitahukan rencana pengadaan dua unit pesawat itu ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Kementrian BUMN. "Bahwa terdakwa Hotasi selaku Dirut wajib menyampaikan rencana kerja dan anggaran perusahaan kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan," ucap JPU Heru.
JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Hotasi DP Nababan, didakwa telah melakukan korupsi dalam proyek penyewaan dua
BERITA TERKAIT
- Info KPK soal Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD, Tunggu Saja!
- Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri
- Luhut Pandjaitan: Banggalah Kau jadi Orang Indonesia
- Tukin PPPK Paruh Waktu 70% Gapok, SK Bisa jadi Jaminan Utang di Bank, Alhamdulillah
- ILDES Siap Gugat UU Kementerian ke MK Soal 5 Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
- 5 Berita Terpopuler: Data Resmi BKN Terungkap, Honorer Satpol PP Teriak, Tolong Jangan Tolak PPPK Paru Waktu!