Mantan Dubes Untuk Indonesia Ditunjuk Jadi Sekretaris Dephan Australia
![Mantan Dubes Untuk Indonesia Ditunjuk Jadi Sekretaris Dephan Australia](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
![Mantan Dubes Untuk Indonesia Ditunjuk Jadi Sekretaris Dephan Australia Mantan Dubes Untuk Indonesia Ditunjuk Jadi Sekretaris Dephan Australia](http://www.australiaplus.com/cm/rimage/8755270-16x9-large.jpg?v=2)
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, telah memilih seorang sekretaris baru di Departemen Pertahanan Australia: kepala stafnya saat ini, yakni Greg Moriarty, yang juga mantan Duta Besar Australia untuk Indonesia.
Lebih dari dua bulan berlalu, sejak birokrat senior Dennis Richardson yang dihormati mengundurkan diri sebagai kepala Departemen Pertahanan Australia.
Selain pernah menjabat sebagai Duta Besar untuk Indonesia, Moriarty juga sempat menjadi Duta Besar Australia untuk Iran dan merupakan koordinator anti-terorisme Australia yang pertama.
Ia pernah bekerja sebagai analis intelijen dan sebagai negosiator senior di Grup Pemantau Perdamaian di Bougainville, Papua Nugini.
Turnbull mengatakan, kepala staf barunya adalah Peter Woolcott, yang saat ini menjadi komisaris tinggi Australia untuk Selandia Baru.
Ia mengatakan bahwa Moriarty akan membawa "pengalaman mendalam dan beragam-nya yang luas untuk peran tersebut".
"Pada bulan Agustus 2016, ia bergabung dengan tim saya sebagai penasihat keamanan internasional dan nasional dan kemudian menjadi kepala staf saya," kata Turnbull.
"Saya berterima kasih kepada Moriarty atas kerja kerasnya di tim saya, di mana ia menunjukkan kepemimpinan dan pemahaman strategisnya seperti yang telah dilakukannya sepanjang karirnya.”
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, telah memilih seorang sekretaris baru di Departemen Pertahanan Australia: kepala stafnya saat ini, yakni Greg Moriarty, yang juga mantan Duta Besar Australia untuk Indonesia.
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia