Mantan GM PLN Jatim Segera Disidang
jpnn.com - JAKARTA - Berkas korupsi di PLN daerah distribusi Jawa Timur, dengan tersangka Hariadi Sadono, paling lama dua minggu ke depan bakal masuk Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Informasi ini muncul, setelah penyidik KPK memastikan bahwa berkas Hariadi telah lengkap atau P-21.
Hal ini disampaikan oleh Alamsyah Hanafiah, pengacara Hariadi, selepas mendampingi kliennya, Rabu (28/10). "Dua minggu lagi disidang," ucap Alamsyah singkat.
Alamsyah bersikukuh punya bukti kuat demi membantah tuduhan KPK, bahwa kliennya tak korupsi Rp 80 miliar, dalam proyek pengadaan tenaga outsourcing pengelolaan sistem manajemen pelanggan (Customer Management System/CMS) tahun 2003-2008 itu. Yang jelas, akibat terjerat kasus CMS, Hariadi kini telah dinonaktifkan dari jabatan Direktur PLN Luar Jawa, Bali dan Madura.
Hariadi resmi ditahan di Lapas Cipinang sejak tanggal 1 Juli 2009, atau setengah bulan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Lewat Alamsyah, Hariadi sempat mengatakan bahwa kebijakan penunjukan langsung outsourcing itu, sesuai dengan SK Direksi No 138 yang keluar saat zaman Dirut PLN Edi Widiono. Aturan ini mengesampingkan SK Direksi No 38 tentang Pengadaan Barang dan Jasa secara umum. (pra/JPNN)
JAKARTA - Berkas korupsi di PLN daerah distribusi Jawa Timur, dengan tersangka Hariadi Sadono, paling lama dua minggu ke depan bakal masuk Pengadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang