Mantan Guru SD Ditetapkan Tersangka Pencabulan

“Korban lantas disuruh mendekat. Bahkan, ada yang ditarik, lalu dipangku,” papar Sumaryono.
Ari berpura-pura membujuk agar korban tidak takut dan tidak menangis. Saat dipangku, korban ditepuk-tepuk di pundak. Dia mengatakan akan membantu siswa menyelesaikan pelajarannya.
“Padahal, sebetulnya korban menangis karena takut pada tersangka, tidak karena tugas yang diberikannya belum selesai,” terang Sumaryono.
Nah, saat memangku korban, tersangka melancarkan aksinya. Awalnya, Mawar dicium di pipi. Kemudian, dia menurunkan ritsleting rok korban. Setelah itu, pantat korban digoyang-goyangkan di atas kemaluan tersangka hingga dia mengejan.
Sumaryono mengapresiasi Mawar yang berani buka suara atas tindakan yang dilakukan gurunya tersebut. Dengan menceritakan kejadian yang menimpanya kepada orang tuanya, tindakan pelecehan oleh Ari dapat dikuak.
“Kami mengimbau, bila ada murid lainnya yang merasa jadi korban, laporkan kepada kami,” ujarnya.
Saat ditanya tentang Siswo Waluyo, guru SDN Gubeng I lainnya yang disebut-sebut juga melakukan pencabulan, Sumaryono mengatakan bahwa belum ada perkembangan.
“Belum ada saksi yang memberikan keterangan bahwa guru satunya (Siswo Waluyo, Red) terlibat. Kami masih mendalaminya,” tuturnya.
SURABAYA – Polisi merespons cepat kasus pencabulan yang dilakukan guru kepada muridnya di SDN Gubeng I. Jumat (15/11) kemarin, Unit Perlindungan
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus