Mantan Guru SD Ditetapkan Tersangka Pencabulan
Tersangka dikenai pasal 82 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. “Pidana penjara paling sedikit tiga tahun dan paling lama 15 tahun dan denda Rp 300 juta,” ujar Sumaryono.
Sementara itu, Ari membela diri saat diberi waktu untuk bicara. Dia menyatakan tidak pernah berbuat seperti yang dituduhkan padanya.
“Saya tidak pernah berbuat itu. Itu hanya ungkapan kasih sayang antara guru dan murid,” kata lulusan SMU yang mengajar di SDN Gubeng I sejak sepuluh tahun silam tersebut.
Ari menceritakan tidak bisa orgasme karena impoten. Dia sudah lama tidak berhubungan badan dengan istrinya sejak anak keduanya lahir dan kini duduk di bangku SMP.
“Saya waktu itu main organ dan Mawar datang. Dia minta diajari menggambar. Semua murid juga gitu, rebutan ke saya. Saya tidak memangku, tetapi dia sendiri yang minta dipangku,” tutur bapak dua putra dua tersebut.
Dia malu karena kasusnya tersebut. Terutama malu kepada dua anaknya yang masih SMP dan SMK. "Saya khilaf," ujarnya.(san/c1/jee)
SURABAYA – Polisi merespons cepat kasus pencabulan yang dilakukan guru kepada muridnya di SDN Gubeng I. Jumat (15/11) kemarin, Unit Perlindungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 525 Honorer Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I PPU, Segera Isi DRH & Kelengkapan Dokumen
- KPU-Bawaslu Beri Penghargaan kepada Irjen Iqbal yang Sukses Jaga Keamanan Pilkada Riau
- Sepekan Ada 2 Kasus Bunuh Diri di Aceh, Kedua Korban Tergantung di Pohon
- Gunung Semeru Erupsi Lagi Sabtu Pagi, Tinggi Kolom Letusan 600 Meter di Atas Puncak
- Gadis Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Brebes, Begini Ceritanya
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal