Mantan Hakim MK: Tak Masalah KPU Buka Kotak Suara

jpnn.com - JAKARTA – Mantan Hakim Konstitusi, Harjono menilai langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menbuka kotak suara sebelum ada perintah dari Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menyalahi aturan. Terutama jika pembukaan kotak dilakukan bertujuan untuk memersiapkan diri menghadapi persidangan.
Pandangan itu ia kemukakan kepada wartawan sesaat sebelum memberi keterangan sebagai saksi ahli dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (14/8) petang.
“Saya kira fine-fine saja selama bisa dipertanggungjawabkan. Dari dulu kan KPU sudah buka, tidak harus minta perintah MK," ujarnya.
Selain tidak melanggar aturan, Harjono menilai, KPU sebagai lembaga yang memiliki kewenangan atributif, juga dapat menerbitkan surat perintah terkait pembukaan kotak suara demi kepentingan masyarakat, untuk mengetahui data apa saja yang terdapat pada kotak tersebut. Namun langkah tersebut tentunya harus dapat dipertanggungjawabkan.
"Bukan KPU-nya yang minta izin, harusnya ada peraturan sendiri," ujarnya.
Saat ditanya terkait dugaan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menilai akibat langkah KPU membuka kotak diduga mengakibatkan kerusakan dan perubahan suara hasil pilpres, Harjono menilai harus dibuktikan terlebih dahulu.
“Kalau kerusakan, itu harus dibuktikan. Yang berubah itu mana saja, yang rusak mana saja," katanya.
Menurut rencana Harjono akan memberi keterangan sebagai saksi ahli yang dihadirkan KPU, dalam sidang DKPP hari kelima, pada Jumat malam, setelah sidang yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB, diskors saat memasuki waktu maghrib. (gir/jpnn)
JAKARTA – Mantan Hakim Konstitusi, Harjono menilai langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menbuka kotak suara sebelum ada perintah dari Mahkamah
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Padi Siap Panen Terendam Banjir di Grobogan, Wamentan Langsung Lakukan Hal Ini
- Minta Riza Chalid Kooperatif dengan Kejagung, Sahroni: Biar Terang Benderang!
- Seusai Membongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Bakal Audit Seluruh BUMD Jabar
- KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi