Mantan Istri Bos Amazon Donasikan Rp 38,4 Triliun ke Ratusan Badan Amal
MacKenzie Scott, filantropis kaya raya yang pernah terkenal karena sumbangan tak terduganya ke badan amal dan kegiatan yang memperjuangkan kesamaan ras, kini kembali berdonasi sebesar AS$2,7 miliar kepada 286 organisasi.
Sumbangan senilai Rp48,4 triliun yang diberikan oleh mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos ini, katanya, "terserah mau dibelanjakan seperti apa oleh penerimanya."
Dalam pernyataannya yang dimuat dalam website Medium, MacKenzie dan suaminya saat ini Dan Jewett, menyebutkan donasi bertujuan membantu para penerima dalam melanjutkan kegiatan mereka, serta sebagai tanda kepercayaan dan dorongan bagi penerimanya.
MacKenzie menyatakan dirinya agak terganggu dengan semakin terkonsentrasinya kekayaan yang melimpah di tangan segelintir individu di dunia ini.
Dia dan suaminya telah menggandeng sejumlah peneliti dan konsultan filantropis untuk "membagi-bagikan kekayaan yang terkumpul melalui suatu sistem yang sebenarnya perlu diubah".
"Dalam upaya ini, kami tunduk pada keyakinan bahwa lebih baik apabila harta kekayaan yang melimpah tidak terkonsentrasi di tangan segelintir orang dan solusi terbaik seharusnya dirancang dan diterapkan oleh pihak lain," kata MacKenzie.
Ke-286 organisasi yang dipilih sebagai penerima donasi termasuk organisasi nirlaba "berorientasi ekuitas" yang bekerja di area yang kurang tersentuh dan dipilih dari proses yang ketat.
Penerima donasi termasuk masing-masing 40 juta dolar AS untuk University of Central Florida dan University of Texas di San Antonio, kelompok pemukiman kembali pengungsi dan kelompok pembela hak-hak sipil, serta organisasi seni dan budaya yang mengalami dampak pandemi.
MacKenzie Scott, filantropis kaya raya dan mantan istri bos Amazonmenyumbangkan puluhan triliun rupiah ke 286 organisasi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan