Mantan Istri Pacaran, Ambil Parang, Cras! Tangan Cowok Putus
jpnn.com - SAROLANGUN –Endang Fitra Kencana dan Kiki Faren, warga Desa Kute Jaye, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi, tega mengeroyok dan menganiaya Desbir (35) hingga babak belur, beberapa waktu lalu.
Dua bersaudara kakak adik itu membacok dan memenggal tangan kiri korban hingga putus. Setelah puas mengeroyok, mereka melarikan diri sampai ke Bandar Lampung.
Informasi yang dihimpun Jambi Independent (Jawa Pos Group) dari Mapolres Sarolangun, motif pengeroyokan yang dilakukan dua pelaku karena api cemburu. Endang si pelaku, merasa tidak senang karena mantan istrinya menjalin hubungan dengan Desbir.
”Motif pengeroyokan dan aniaya ini karena cemburu, pelaku tidak senang karena mantan istrinya dipacari oleh korban,” kata Kapolres AKBP Budman BP melalui Kasat Reskrim Dimas Arki.
Dimas pun menjelaskan, kedua pelaku ini melakukan tindak pidana penganiayaan berat dengan menggunakan parang.
Akibatnya, tangan kiri korban putus. Kedua pelaku merupakan kakak beradik, dan Kiki Faren si adik, juga ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban.
”Kejadian ini selang satu minggu dan Desbir tidak jauh dari rumah kedua pelaku. Setelah mengeroyok, kedua pelaku melarikan diri dari Sarolangun menuju Kota Lubuk Linggau dan melanjutkan perjalanan ke Bandar Lampung,” kata Dimas.
Mendapat informasi dari warga, mengetahui identitas pelaku, polsi melacak keberadaan tersangka. ”Kedua tersangka berhasil diciduk di Bandar Lampung saat menumpangi bus lintas Sumatera,” ucap Dimas.
SAROLANGUN –Endang Fitra Kencana dan Kiki Faren, warga Desa Kute Jaye, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi, tega mengeroyok dan
- Selundupkan Narkoba dalam Hijab ke Lapas Tulungagung, MM Ketahuan Petugas
- Tim Penasihat Hukum Harvey Moeis Minta Hakim Bijaksana Ambil Keputusan
- Pria Pembacok Tetangga di Nagan Raya Ditangkap, Begini Kejadiannya
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi