Mantan Jubir Gus Dur Akui PKB dan PBNU Tidak Sejalan
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi mengakui saat ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak sejalan.
Walakin, dia meyakini keduanya bakal tetap bersatu karena sama-sama menghidupkan ajaran Gus Dur.
"Saya bilang PBNU tidak pernah berseberangan dengan PKB. Faktanya, hari ini PBNU dan PKB itu bertolak belakang," kata Adhie lalu tertawa saat memberikan sambutan di acara peringatan Haul ke-14 Gus Dur di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Jumat (4/8).
Dia mengibaratkan saat ini PBNU menghadap ke timur, sedangkan PKB ke barat.
"Nah, tetapi saya bilang dahulu Gus Dur berpesan kalau PBNU istikamah di jalan yang lurus, dan PKB istikamah di jalan yang lurus juga, karena bumi itu bulat. Insyaallah akan bertemu di tengah," lanjut dia.
Dia lantas menceritakan salah satu kenangannya dengan Gus Dur dan sempat bertanya alasan Gus Dur mendirikan PKB.
Adhie menyebutkan kala itu Gus Dur menjelaskan bahwa politik di seluruh dunia tengah mengalami degradasi nilai, mulai dari korupsi, kehilangan kemanusiaan, hingga peperangan.
"Kata Gus Dur dalam politik itu perlu ada spiritualitasnya, itulah sebabnya saya membuat PKB," jelasnya.
Mantan jubir Gus Dur, Adhie Massardi mengakui saat ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak sejalan.
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Pupuk Soliditas Struktur-Fraksi, PKB Sosialisasi Aturan Partai dan Bimtek Simpel
- Gus Salam: Pra-MLB NU Digelar di Surabaya
- PBNU: Santri Harus Terus Berjuang untuk Kebaikan Negeri
- Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa: Hari Santri Momentum Antikekerasan
- Seusai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU