Mantan Jurkam Capres-Cawapres RI Akui Jadi Pencipta Hoaks Terbaik

Anggota tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin lainnya, yakni Farhat Abbas, bahkan mengadukan perbuatan Ratna itu ke polisi. Dalam unggahan video di Instagram, Farhat menyebut dirinya berada di kantor polisi untuk melaporkan 17 orang terkait penyebaran fitnah.
Meski demikian, pihak polisi mengatakan Ratna Sarumpaet tidak bisa dijerat dengan Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang seringkali berkaitan dengan fitnah di medsos.
"Kalau Bu Ratna kan tidak menggunakan Undang-Undang ITE. Tapi bisa dijerat dengan KUHP. Kalau hoax itu (terkait) ITE. Dia (Ratna) kan nggak menggunakan ITE," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Kubu Prabowo-Sandi tidak dianggap korban
Direktur Masyarakat Anti Fitnah/Hoax Indonesia, Septiadji Eko Nugroho, mengatakan tidak tepat jika kubu Prabowo-Sandi menganggap diri mereka korban dari kebohongan Ratna.
Septiadi berujar, tim pasangan Capres-Cawapres itu sejatinya bisa melakukan konfirmasi.
“Karena kalau korban itu baru berlaku ketika mereka dalam posisi tidak bisa melakukan verifikasi informasi, tidak langsung percaya begitu saja. Dan dalam kasus ini mereka bisa melakukan itu. Dan tidak sepatutnya mereka mem-broadcast (menyebarkan) info itu sebelum yakin betul kebenarannya.”
Septiadi bahkan menyebut Prabowo turut menjadi penyebar hoaks.
“Beliau jelas ikut sebarkan informasi sesat, beliau termasuk yang menyebarkan itu. Ini berbeda dengan orang yang mendapat kan saja tapi tidak ikut menyebarkan. Kemarinkan beliau sampai ikut menyampaikan jumpa pers. Itu kekeliruan yang fatal.”
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya