Mantan KaBIN: Negara Besar Bermain dari Persoalan di Papua
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) AM Hendropriyono angkat bicara terkait pembatasan internet yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia di Papua. Menurut Hendropriyono, pembatasan merupakan langkah wajar dilakukan pemerintah.
Hendropriyono kemudian menduga negara asing terlibat dalam perang informasi untuk membuat situasi Papua dan Papua Barat tidak kondusif.
"Itu ada yang main, yang main itu negara besar," sebut Hendropriyono ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
Mantan Ketua Umum PKPI itu berharap, semua elemen bangsa mau melawan arus informasi yang ingin membuat kondisi Papua tidak stabil. Sebab, kata dia, pertaruhannya yakni persatuan dan kesatuan bangsa.
"Maka dari itu, jangan mau dipecundangi. Kalian itu kaum intelektual," ujarnya.
BACA JUGA: AM Hendropriyono: Tidak Ada Ngotot-ngototan
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan hoaks yang berkaitan dengan persoalan di Papua.
Dari pemantauan Kemenkominfo hingga 3 September 2019, terdeteksi 550 ribu tautan hoaks menyangkut persoalan Papua. "Paling banyak Twitter yang dipakai untuk menyebar hoaks," katanya, ditemui di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Hendropriyono berharap semua elemen bangsa mau melawan arus informasi yang ingin membuat kondisi Papua tidak stabil.
- Warga Pendatang di Papua Ketakutan, Terpaksa Mengungsi di Polres dan Kodim Puncak Jaya
- Pakar Intelijen Sebut Pramuka Pemersatu Bangsa, Jangan Sampai Dibubarkan
- Bamsoet Mengapresiasi Gagasan Hendropriyono Melestarikan Budaya Bangsa
- Hendropriyono Bangun Keraton Majapahit Jakarta, Bamsoet: Sangat Dibutuhkan Generasi Muda
- Hendropriyono Komentar Soal Buku Wirang Birawa, Begini Katanya
- Kisah Luhut Gagal 'Membina' Gus Dur di Era Soeharto, Ini yang Terjadi