Mantan Kacab Merpati Diintai Sebelum Dibunuh
Selasa, 06 Desember 2011 – 07:24 WIB
"Kita berharap istrinya tidak sampai harus menunggu tujuh harinya. Harapan kita dia bisa kembali dulu untuk memberikan keterangan kepada penyidik. Karena banyak yang ingin kita korek dari istri korban ini," kata Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar.
Sejauh ini, polisi memang sudah memeriksa sejumlah saksi. Seperti petugas keamanan kompleks, tukang ojek, hingga tukang becak yang sering lalu lalang di kompleks perumahan tempat korban ditemukan tewas. Kendati begitu, sejauh ini keterangan saksi belum ada yang bisa mengarah pada pengungkapan siapa pelaku dalam kasus ini dan apa motifnya.
Sementara itu, hasil autopsi terhadap jenazah korban hingga saat ini masih ditunggu polisi dari dokter forensik Unhas. Yang pasti, polisi akan segera membeberkan hasil autopsi tersebut jika sudah ada hasil resmi. "Autopsinya kita masih tunggu dari dokter forensik," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha.
Kendati sejauh ini belum ada hasil autopsi dari dokter forensik, namun bocoran yang diperoleh menyebutkan bahwa dugaan korban tewas karena bunuh diri, lemah. Sejauh ini, memang berkembang isu bahwa korban tewas bukan karena bunuh diri melainkan akibat dibunuh. Kecurigaan ini juga sempat disampaikan oleh keluarga korban.
MAKASSAR - Misteri tewasnya mantan Manajer PT Merpati Nusantara Air Lines (Merpati) Makassar, Imam Bagus Nugraha, mengemuka sebuah fakta baru. Dugaan
BERITA TERKAIT
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini