Mantan Kades Benjina Bantah Ada Kuburan Massal
jpnn.com - BENJINA - Mantan Kepala Desa Benjina, Luther Nada membantah kabar yang menyebutkan bahwa Pulau Kopror sebagai pemakaman para ABK warga Thailand yang bekerja di PT Pusaka Benjina Resources (PBR) adalah lokasi baru.
"Sebelum PBR beroperasi di Benjina, lokasi ini sudah jadi tempat pemakaman umum (TPU) warga Kecamatan Benjina yang meninggal dunia," kata Luther Nada, di TPU Pulau Kopror, Kabupaten Kepulauan Aru, Kamis (16/4).
Dia menambahkan, PBR mendapat izin warga untuk menggunakan kawasan TPU sebagai tempat pemakaman untuk ABK Thailand yang meninggal. Saat itu, PBR menggantikan perusahaan Djayanti Group yang terlebih dahulu memakai lahan untuk pemakaman karyawannya yang meninggal.
"Sesuai dengan data yang dimiliki oleh Kantor Desa, Polsek Benjina dan PBR, ada sekitar 70 jenazah ABK asal Thailand yang dimakamkan di sini," ungkap Luther Nada.
Setiap jenazah yang dimakamkan di tempat itu memiliki inisial. Selain itu juga tercantum tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, agama serta negara asal. Pekerja yang meninggal selalu dilengkapi surat kematian dari instansi terkait.
"Jenazah yang dimakamkan di sini harus dilengkapi dokumen resmi. Begitu juga bagi warga Benjina yang wafat dan dimakamkan, juga harus ada dokumen resmi dan semuanya diregistasi secara baik sesuai saran pihak Polres," tegasnya.
Karena itu, dia membantah kalau TPU ini jadi lokasi kuburan massal ABK Thailand yang meninggal karena perbudakan. "Kuburan massal itu artinya telah terjadi banyak orang meninggal dalam satu peristiwa yang sama lalu dimakamkan secara massal juga. Ini jelas riwayat kematiannya dan tidak dalam waktu bersamaan," tegas Luther. (fas/jpnn)
BENJINA - Mantan Kepala Desa Benjina, Luther Nada membantah kabar yang menyebutkan bahwa Pulau Kopror sebagai pemakaman para ABK warga Thailand yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta