Mantan Kapolda Bali Daftar KPK
Hari Kedua 10 Pendaftar Masuk
Kamis, 27 Mei 2010 – 02:13 WIB
JAKARTA - Animo masyarakat terhadap pendaftaran seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup tinggi. Hingga hari kedua pembukaan pendaftaran kemarin (26/5), 10 orang mendaftar. Namun, hanya dua dari mereka yang memenuhi syarat administrasi.
"Ini menandakan ada animo yang tinggi dari masyarakat untuk mengisi pengganti pimpinan KPK," kata Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK Ahmad Ubbe di gedung Kementerian Hukum dan HAM kemarin (26/5). Dua orang yang memenuhi syarat secara administratif itu adalah Hertanto Cahyosuryo yang berlatar belakang bankir dan Irjen Pol (Purn) Budi Setiawan yang mantan Kapolda Bali.
Baca Juga:
Budi Setiawan adalah Kapolda Bali saat Pulau Dewata itu dihajar bom oleh Amrozi cs pada 2002 silam dalam tragedi bom Bali I. Pada 2003, Budi dimutasi dari Bali dan dipercaya sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim Polri) di Lembang, Bandung selama dua tahun. Pada 2005, dia lengser dari Sespim dan menjadi perwira tinggi (pati) Mabes Polri.
Ubbe mengatakan, para pelamar sebaiknya memperhatikan persyaratan yang sudah diatur dalam Undang-Undang nomor 30 tahun 2002 tentang KPK. Pasal 29 menyebutkan bahwa pimpinan KPK harus berijazah sarjana hukum atau sarjana lain yang memiliki keahlian dan pengalaman sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun dalam bidang hukum, ekonomi, keuangan, atau perbankan. "Jadi, memang agak sedikit terbatas dari kalangan tertentu," katanya.
JAKARTA - Animo masyarakat terhadap pendaftaran seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup tinggi. Hingga hari kedua pembukaan pendaftaran
BERITA TERKAIT
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket