Mantan Kapolda Riau Dituding Bohongi DPR
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kapolda Riau Brigjen Supriyanto, dituding telah membohongi parlemen terkait terbitnya 15 Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melibatkan perusahaan di jajaran Polda Riau.
Hal ini dikatakan anggota Panitia Kerja Pengawasan Karhutla Komisi III DPR, Brigjen Pol (Purn) Wenny Warouw, dalam rapat di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (25/10).
Rapat itu juga menghadirkan mantan Kapolda Riau periode September 2014-Maret 2016, Irjen Dolly Bambang Hermawan.
Rapat tersebut untuk mengungkap kejanggalan terbitnya SP3 kasus karhutla 2015 di Riau, untuk 15 perusahaan.
Dolly menjelaskan ketika Ia menjabat kapolda, hanya ada tiga kasus di Polres Pelalawan yang di-SP3.
Sedangkan 12 lainnya dihentikan era penerusnya, Brigjen Supriyanto.
Pernyataan Dolly berebeda dengan apa yang disampaikan Supriyanto ketika dihadirkan di rapat panja beberapa waktu lalu.
Menurut Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman selaku pimpinan sidang, Supriyanto menyatakan 15 SP3 terbit di era Dolly sebagai pendahulunya.
Pernyataan Benny, langsung ditindaklanjuti oleh Wenny Warouw. Jebolan AKABRI 1973 itu menuding Supriyanto telah berbohong dalam forum resmi parlemen.
JAKARTA - Mantan Kapolda Riau Brigjen Supriyanto, dituding telah membohongi parlemen terkait terbitnya 15 Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3)
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul