Mantan Kepala BPN Bantah Terima 3 Miliar

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto membantah menerima uang Rp 3 miliar untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang. Uang itu diduga diberikan Muhammad Nazaruddin dan mantan Manajer Pemasaran PT Anugrah Nusantara, Mindo Rosalina Manulang alias Rosa supaya bisa menggarap proyek Hambalang melalui PT Duta Graha Indah.
Bantahan Joyo disampaikan ketika menjadi saksi dalam persidangan Deddy. Awalnya majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi mengkonfirmasi Joyo soal penerimaan duit itu.
"Anda pernah terima Rp 3 miliar?" tanya hakim anggota, Anwar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (26/11).
"Tidak pernah," jawab Joyo.
Kuasa hukum Deddy, Rudy Alfonso kemudian membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Rosa. Dalam BAP itu, Joyo disebut pernah menerima telepon dari Rosa.
Ketika itu, Rosa menanyakan kepada Joyo apakah sertifikat tanah Hambalang sudah selesai. Joyo menyatakan sertifikasi sudah selesai. Ia pun sempat menitipkan salinan sertifikat kepada Rosa dalam amplop cokelat.
Kendati demikian, Joyo membantah pernyataan dalam BAP Rosa. "Tidak pernah," kata Joyo.
Mendengar jawaban itu, Rudy meminta kepada hakim supaya Joyo dikonfrontir dengan Rosa. Joyo pun menyatakan kesanggupannya. "Silakan," katanya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto membantah menerima uang Rp 3 miliar untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia