Mantan Ketua IDI Kritisi Ide Jokowi soal Kartu Indonesia Sehat
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Kartono Muhammad mengkritisi ide calon presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) soal program Kartu Indonesia Sehat (KIS). Alasannya, KIS bukanlah solusi.
"Kartu Indonesia Sehat mestinya dikoreksi Pak Jokowi. Secara politis baik, menarik simpati rakyat kecil dengan adanya janji Indonesia sehat, rakyat senang, tapi itu bukan penyelesaian," kata Kartono di Jakarta Selatan, Jumat (8/8).
Kartono menambahkan, nantinya KIS akan dibayai negara. Menurutnya, Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar tentu butuh anggaran besar pula untuk membiayai KIS.
"Berapa banyak anggaran negara, dipikirkan nggak oleh Pak Jokowi? Berapa banyak pusat pelayanan yang harus dibuat, karena rakyat tidak hanya di Jawa, ada di Papua dan daerah lain, jelasnya.
Sebetulnya, tambah pria asal Batang, Jawa Tengah itu, konsep BPJS Kesehatan yang dijalankan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah bagus meski dalam pelaksanaannya masih banyak kekurangan dan mendapat protes sejumlah kalangan. Karenanya Kartono mengharapkan Jokowi memikirkan pula anggaran untuk KIS.
“Kalau BPJS sudah berjalan baik, KIS bisa diserap ke dalam BPJS. Mudah-mudahan Pak Jokowi memikirkan efek bebannya (ke APBN)," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Kartono Muhammad mengkritisi ide calon presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers