Mantan Ketua MPR-DPR Wafat
Selasa, 21 Agustus 2012 – 06:10 WIB
Wakil Ketua MPR Hadjriyanto Tohari menyatakan, Kharis merupakan salah satu figur pemimpin bangsa yang santun. Meski berlatar belakang militer, tokoh kelahiran Madiun, 10 April 1925, itu dikenal sangat soft dalam menangani persoalan-persoalan bangsa. "Tidak pernah beliau menggunakan pendekatan keras, melainkan selalu persuasif," ujar Hadjriyanto.
Baca Juga:
Selain itu, menurut politikus Partai Golkar tersebut, Kharis dikenal sebagai sosok yang bersih. Selama memegang sejumlah jabatan, dia tidak pernah terkait dengan kasus-kasus penyalahgunaan kekuasaan. "Pak Kharis Suhud beda dengan pemimpin-pemimpin bangsa sekarang, yang begitu gampang terkait dengan perkara-perkara korupsi," imbuhnya.
Di mata Hadjriyanto, Kharis juga seorang yang sangat berwawasan kebangsaan dan patriot sejati. Hadjriyanto mengatakan, di usia yang sudah lanjut, Kharis juga termasuk yang selalu hadir untuk memenuhi undangan perayaan Hari Konstitusi/HUT MPR yang diperingati setiap 18 Agustus. "Kami juga berdoa semoga Allah menempatkan arwahnya di tempat yang mulia di sisi-Nya," pungkasnya. (dyn/bay/c11/agm)
JAKARTA - Ketua MPR-DPR periode 1987"1992 Mohammad Kharis Suhud, Senin (20/8) berpulang. Purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir letjen itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Optimalkan Pelayanan, LSP Pro DB Ajukan Sertifikasi Jarak Jauh
- ASDP Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Dukung Kelancaran Penyeberangan Selama Nataru
- Susu Tak Masuk Menu MBG di Jakarta, Kepala BGN Bilang Begini, Silakan Disimak
- Pencuri Motor Spesialis Parkiran di Banten Ditangkap Polisi
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai