Mantan Kombatan Bertutur Tentang Pemuda dan Radikalisme
jpnn.com, JAKARTA - Muhammad Sofyan Tsauri. Nama ini dikenal sebagai mantan polisi yang juga eks kombatan teroris pengikut jaringan Al Qaeda. Namun, itu dulu.
Sekarang, Sofyan Tsauri yang pernah berdinas di Polres Depok ini sudah tobat dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
Kini, dia aktif membantu pemerintah dalam menyuarakan perdamaian dan anti-radikalisme terorisme.
Lalu, apa kata pria yang pernah divonis enam tahun ini tentang pemuda dan radikalisme?
“Pertama, generasi muda memegang sebuah peranan yang penting bagi kekuatan suatu bangsa. Banyak orang bijak mengatakan bahwa pemuda ini mempunyai energi yang lebih dan mempunyai idealisme yang kuat. Alangkah baiknya bila energi itu diarahkan pada hal-hal positif yang lebih bermanfaat bagi sesama manusia, membangun bangsa dan negara,” kata Sofyan, Rabu (1/11).
Dia mengatakan, ada pepatah Arab berbunyi sesungguhnya pemuda itu adalah tonggak umat.
“Kalau dia mundur maka mundurlah umat ini, namun apabila ia maju maka maju lah umat ini,” lanjut Sofyan.
Selain itu, pemuda memiliki idealisme yang kuat. Mereka bahkan enggan mengekor begitu saja dengan apa yang diwariskan orang tuanya.
Muhammad Sofyan Tsauri. Nama ini dikenal sebagai mantan polisi yang juga eks kombatan teroris pengikut jaringan Al Qaeda.
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme