Mantan Kombatan GAM Beber Teror
Gugatan Irwandi-Muhyan Diputus Hari Ini
Jumat, 04 Mei 2012 – 06:29 WIB

Mantan Kombatan GAM Beber Teror
JAKARTA - Selain masalah tuduhan ijazah palsu, sejumlah saksi pada sidang lanjutan di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara sengketa pemilukada Aceh Utara, juga membeber aksi intimidasi.
Pada sidang Kamis (3/5), pihak penggugat, yakni pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara H Sulaiman Ibrahim-Drs T Syafruddin, mengajukan sejumlah saksi. Antara lain Misbahul Munir, mantan Wakil Ketua DPRD Aceh Utara, yang juga salah satu cabup Aceh Utara.
Baca Juga:
Misbahul membeber kejadian pengeboman dan penembakan terhadap rumahnya. "Rumah saya dibom molotov dan begitu penjaga rumah keluar, diberondong dengan M-16. Tapi tak ada korban," ujar Misbahul di depan majelis hakim yang dipimpin Akil Mochtar itu.
Di depan hakim, dia terang-terangan mengaku sebagai mantan kombatan GAM dan sebelumnya juga gabung ke Partai Aceh. Saat polemik terkait sikap Partai Aceh yang komit tidak akan ikut pemilukada jika ada jalur independen, Misbahul cerita, dirinya mengambil sikap beda.
JAKARTA - Selain masalah tuduhan ijazah palsu, sejumlah saksi pada sidang lanjutan di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara sengketa pemilukada
BERITA TERKAIT
- Begini Instruksi Megawati untuk Kepala Daerah PDIP yang Ikut Retret
- Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret Dianggap Petugas Partai
- Megawati Keluarkan Instruksi Lagi, Khusus untuk Kepala Daerah yang Belum Ikut Retret
- Serap Aspirasi Warga, Alia Laksono Hadiri Musrenbang Kecamatan Duren Sawit
- PDIP Tegaskan Instruksi Megawati Terkait Retret Kepala Daerah
- Jubir PDIP Sebut Megawati Tak Pernah Melarang Kader Ikut Retret