Mantan Kombatan GAM Beber Teror
Gugatan Irwandi-Muhyan Diputus Hari Ini
Jumat, 04 Mei 2012 – 06:29 WIB
Saksi lain, Irwandi, yang juga mengaku anggota Komite Peralihan Aceh (KPA), juga memberikan kesaksian mengenai aksi teror yang dialami. Pada 4 April 2012 pukul 18.38 wib, dia mengaku dicegat 4 orang bersenjata AK-47 saat mengendarai Xenia. Irwandi diwarning, dalam dua hari harus memilih dua pilihan. "Mau menyerah ke KPA atau AK-47 dengan tiga butir peluru," begitu ancaman mereka.
Hanya saja, menghadapi ancaman itu, Irwandi yang anggota timses nomor urut 4 mengaku tak takut. "Nyawa saya bukan di anak peluru. Saya tak menyerah karena dari dulu saya KPA. Itu yang saya katakan kepada mereka," ujarnya.
Irwandi selamat, meski ban mobilnya ditusuk pakai belati hingga kempes dan dia diminta segera pergi. "Ban depan kiri bocor, mobil miring," ujarnya.
Cerita senada disampaikan Hamid Arbi, timses nomor urut 1. "Dibilang kalau tak dukung PA (Partai Aceh, red), saya disuruh naik ke langit," ujar pria asal Kecamatan Geuredong Pase itu.
JAKARTA - Selain masalah tuduhan ijazah palsu, sejumlah saksi pada sidang lanjutan di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara sengketa pemilukada
BERITA TERKAIT
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
- Eddy Soeparno: Retreat Kepala Daerah, Ajang Menyamakan Persepsi Kejar Target 8 Persen
- Legislator PKB Duga Pagar Laut Modus Menguasai Lahan, Minta Menteri ATR Tanggung Jawab
- Soal Rencana Pembatasan Usia Medsos, Dave Komisi I: Keberpihakan Melindungi Generasi Muda
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal