Mantan Manager Merpati Disinyalir Dibunuh

Mantan Manager Merpati Disinyalir Dibunuh
Mantan Manager Merpati Disinyalir Dibunuh

Bagaimana dengan leher korban yang patah? Kasat mengaku, belum memastikannya. “Kami tetap menunggu hasil otopsi. Kami tidak mau menduga-duga,” katanya.

 

Terpisah, Kapolsekta Rappocini,  Kompol Herman  mengatakan, penyidik telah melakukan koordinasi dengan dokter forensik. Hanya saja, sejauh ini hasilnya belum rampung.

Menurutnya, hasil otopsi ini menjadi tolok ukur kepolisian untuk menentukan bagaimana sebenarnya kasus ini. "Saat ini kami masih menunggu hasil otopsi. Setelah hasilnya keluar, kami baru melakukan tindak lanjut,” ujar Herman.

Diberitakan sebelumnya, ada beberapa indikasi korban tewas bukan karena bunuh diri. Yakni, mulai dari model ikatan seutas kain yang melilit di leher korban, posisi korban saat tewas, hingga tanda-tanda korban bunuh diri. Kejanggalan model simpul ikatan kain yang melilit di leher korban merupakan simpul mati. Kebanyakan korban bunuh diri memiliki simpul hidup.

MAKASSAR - Indikasi mantan Manager PT Merpati Nusantara Air Lines Makassar, Imam Bagus Nugraha, 40 tahun, tewas dibunuh, sangat kuat. Itu dikuatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News