Mantan Mendikbud: Indonesia Butuh Negarawan
jpnn.com - jpnn.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh mengatakan, Indonesia sedang mengalami defisit kepemimpinan dan kenegarawanan.
Saat ini, Indonesia lebih banyak dihuni tokoh-tokoh sektoral.
"Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengajarkan, didiklah anak mu sesuai perkembangan zaman. Dan, menyiapkan kepemimpinan sesuai kebutuhan zaman. Sekarang, kita butuh tokoh kenegarawanan, bukan sektoral," kata Nuh dalam orasi ilmiahnya di acara Dies Natalis Universitas Pertamina yang pertama, di Jakarta, Rabu (1/2).
Dia menyoroti situasi bangsa dalam kondisi tidak nyaman.
Masalah sedikit saja langsung berujung terhadap pelaporan hukum.
Padahal, ada jalur keilmuwan yang bisa ditempuh untuk menyatukan semua perbedaan.
"Kenapa kita sesama bangsa harus saling bermusuhan? Masalah yang bisa diselesaikan dengan dialog berujung pada hukum. Ini buang-buang energi namanya," ujar ketua Dewan Penasihat Universitas Pertamina ini.
Indonesia mempunyai tugas besar dalam mencapai masa emasnya pada 2045. Untuk mencapai titik kejayaan membutuhkan investasi SDM yang besar.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh mengatakan, Indonesia sedang mengalami defisit kepemimpinan dan kenegarawanan.
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Prabowo Jaga Persatuan Indonesia dan Jadi Capres Potensial pada Pilpres 2024
- WNI Berharap Perayaan Natal di KBRI Kuala Lumpur Mempererat Persatuan
- Neng Eem Ajak Pengurus Perempuan Bangsa Cianjur jadi Agen Persatuan
- Hasto Ingatkan Arteria Dahlan Soal Semangat Membangun Persatuan
- Presiden Poknas Gelorakan Semangat Persatuan di Kalangan Pemuda