Mantan Menhan: Amerika Lebih Baik Tanpa Donald Trump

Dia mundur karena menentang kebijakan luar negeri Presiden Trump, khususnya terkait keputusan menarik pasukan Amerika Serikat dari Rusia.
'Kita bisa bersatu tanpanya'

Dalam pernyataannya, James Mattis mengacu kepada keputusan Presiden Trump yang meninggalkan Gedung Putih dan memegang Kitab Suci ketika berdiri di depan gereja St John's.
Hari Senin, sebagian peserta unjuk rasa yang berlangsung damai diusir oleh polisi dengan menggunakan gas air mata, sehingga Presiden Trump bisa berdiri menghadap media.
"Kita tahu jika kita lebih baik dibandingkan dengan tindakan semena-mena yang dilakukan pihak berwenang, seperti yang kita saksikan di Lafayette Park," kata Mattis.

"Kita harus menolak dan membuat mereka yang berwenang bertanggung jawab atas tindakan yang mengejek konstitusi kita."
James Mattis mengatakan tidaklah mudah bagi Amerika Serikat untuk bergerak maju tanpa "kepemimpinan yang matang".
Mantan menteri pertahanan Amerika Serikat, James Mattis telah mengecam berbagai kebijakan Presiden Donald Trump
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS