Mantan Menhan: Amerika Lebih Baik Tanpa Donald Trump
"Kita bisa bersatu tanpa dia, berdasarkan kekuatan yang kita miliki yang sudah ada dalam masyarakat sipil," katanya.
Melanggar janjinya untuk diam
Ketika James Mattis mengundurkan diri di tahun 2018, dia mengatakan setelah itu tidak akan mengkritik pemerintahan Trump, karena dia memiliki "kewajiban untuk diam".
Photo: James Mattis mengatakan bahwa dia tidak akan memberikan komentar mengenai pemerintahannya setelah mundur di tahun 2018 sebagai Menteri Pertahanan. (Reuters: Mike Segar)
"Ketika kita meninggalkan pemerintahan, karena perbedaan soal kebijakan, kita harus memberikan mereka yang masih di dalamnya untuk membela negeri ini," katanya di tahun 2019.
Namun dalam pernyataannya hari Kamis, James mengatakan sebagai seorang anggota militer, dia sudah mengucapkan janji untuk melindungi Konstitusi Amerika Serikat.
James mengatakan Gedung Putih harus ingat dengan kata-kata yang dipegang teguh oleh tentara Amerika Serikat sebelum melakukan invasi ke Normandy di Prancis semasa Perang Dunia Kedua.
"Slogan Nazi untuk menghancurkan kita adalah 'Pecah Belah dan Taklukkan', sementara Jawaban Amerika kita adalah 'Dalam Persatuan, ada Kekuatan',".
Dalam reaksinya di Twitter, Presiden Trump memedulikan pernyataan Mattis.
Mantan menteri pertahanan Amerika Serikat, James Mattis telah mengecam berbagai kebijakan Presiden Donald Trump
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat