Mantan Menhan Australia Usulkan Kirim Pasukan Darat ke Suriah
Mantan menteri pertahanan Australia Kevin Andrews sepakat dengan pendapat mantan PM Tony Abbott agar Australia mengirimkan pasukan darat ke Suriah.
Seruan itu muncul di saat Parlemen Australia akan kembali bersidang hari Senin (23/11/2015) dengan masalah keamanan nasional akan menjadi topik pembahasan utama dalam sidang parlemen yang akan berlangsung selama dua minggu sebelum reses untuk musim liburan Natal.
Andrews, yang digeser dari jabatannya ketika Malcolm Turnbull menjadi PM, mengatakan usaha bersama oleh tim pasukan komando diperlukan untuk mengalahkan ISIS.
Dalam tulisannya di tabloid Australian Financial Review, Andrews mengatakan bahwa pihak Barat bisa terlibat di Timur Tengah selama setahun lagi tanpa hasil yang jelas, sehingga diperlukan strategi yang jelas untuk Suriah dan keinginan untuk menang.
PM Turnbull sebelumnya mengatakan Australia tidak berencana mengubah komitmen militernya saat ini yaitu hanya melakukan serangan udara terbatas terhadap sasaran ISIS.
Namun Turnbull baru saja kembali dari lawatan luar negeri, dimana dia sudah bertemu dengan banyak kepala negara, dengan perang melawan ISIS dan melawan ektrimisme menjadi topik pembicaraan utama menyusul berbagai serangan di kota Paris.
PM Turbull sendiri akan memimpin rapat komite keamanan nasional di Canberra hari Senin.
Usulan pemerintah untuk mencabut kewarganeraan Australia bagi mereka yang memiliki dua warga negara dan terlibat dalam tindak terorisme juga akan diajukan ke parlemen.
Mantan menteri pertahanan Australia Kevin Andrews sepakat dengan pendapat mantan PM Tony Abbott agar Australia mengirimkan pasukan darat ke Suriah.Seruan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata