Mantan Menkeu Anggap Tim Ekonomi SBY Berkemampuan Rendah
jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Hanura, Fuad Bawazir, menilai tim ekonomi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dikomandoi oleh Wakil Presiden Boediono terbukti tidak punya kemampuan menghadapi situasi ekonomi yang saat ini bergejolak. Menurut Fuad, berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah hanya bersifat reaktif dan sesaat.
"Secara umum, saya melihat kemampuan Boediono selaku komando ekonomi Pemerintahan SBY sangat rendah. Celakanya, berbagai masukan yang diberikan oleh banyak pihak sama sekali tidak diakomodasi. Akibatnya semua kebijakan ekonomi yang dikeluarkan lebih bersifat reaktif dan sesaat," kata Fuad di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (5/9).
Fuad juga mengkritisi Boediono yang selalu menyebut fundamental ekonomi Indonesia kuat. "Padahal ekonomi kita sebetulnya tidak sehat dan tidak pula kuat. Dalam hati saya menjawab, makan tu bodoh lu," ujar Menkeu di era Presiden Soeharto itu.
Fuad menambahkan, perekonomian Indonesia era Orde Baru kuat karena ditopang ekspor. Dengan demikian, neraca perdagangan mengalami surplus karena. "Sehingga rupiah relatif stabil dan devisa mencukupi," ucapnya.
Selain itu Fuad juga mengkritisi pemahaman pemerintah tentang pengertian swasembada pangan. "Mereka mengartikan swasembada itu maksudnya pangan itu ada di Indonesia. Dari mana asalnya tidak penting. Ini kualat. Bangga betul dengan impor. Pengertian swasembada pangan yang benar adalah pangan itu yang dihasilkan dari produksi dalam negeri. Bukan impor. Anak SMP saja tahu itu," ujar dia.
Fuad pun mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Chatib Basri yang meyakini kenikan harga BBM akan membuat nilai tukar rupiah semakin kuat. Faktanya, kata Fuad, ketika harga BBM sudah dinaikkan justru nilai tukar rupiah merosot.
"Itu kan jawaban anak sekolah. Kalau saya yang jadi gurunya, pasti dia tidak naik kelas. Atau kalau dia jadi staf saya, pasti tidak akan saya pakai. Sekarang mana, buktikan rupiah itu menguat," kata Fuad.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politisi Partai Hanura, Fuad Bawazir, menilai tim ekonomi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dikomandoi oleh Wakil Presiden Boediono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekspansi Berlanjut, Propan Raya Resmikan Inspiration Center ke-25
- LRT Jabodebek Gelar Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
- Mantap, Parfum Asal Indonesia Tembus ke Pasar Negeri Sakura
- Maksimalkan Potensi Bisnis Digital, Padang Toto Adidaya Tawarkan Solusi Kreatif
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional