Mantan Menteri BUMN Harapkan Hotasi Dibebaskan
Senin, 05 November 2012 – 20:02 WIB
"Ada berapa banyak lulusan MIT (Massachusetts Institute of Technology) di negeri ini? Apa seperti ini kita memperlakukan anak bangsa yang punya potensi?" kata Sofyan.
Karenanya Sofyan berharap majelis bisa membuat putusan bijak dalam kasus Merpati. "Saya ini jadi saksi secara sukarela. Saya menawarkan diri karena saya melihat Pak Hotasi didzolimi. Meski nanti pengadilan yang memutuskan, tapi saya berkepentingan atas legacy kasus ini," tegasnya.
Sementara Hotasi yang diberi kesempatan mengajukan pertanyaan sempat berkaca-kaca. "Saya terharu. Ada banyak teman-teman BUMN yang bisa bernasib seperti saya," kata Hotasi.
Diberitakan sebelumnya, JPU Kejagung mendakwa Hotasi dan Tony telah korupsi USD 1 juta terkait penyewaan dua unit pesawat dari TALG yang berbasis di Washington DC pada 2006. Saat perjanjian dengan TALG diteken, Hotasi adalah Dirut, sementara Tony adalah manajer pengadaan pesawat. Keduanya diperkarakan karena Merpati telah mengeluarkan dana USD 1 juta namun TALG tak mengirimkan pesawat sesuai pesanan.(ara/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menteri BUMN Sofyan Djalil dihadirkan sebagai ahli pada persidangan perkara korupsi sewa pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kejari Bengkalis Menang Praperadilan: Proses Hukum Kasus Kredit Bank Riau Kepri Syariah Sesuai Aturan
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Kejagung Tangkap Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah, Begini Perannya
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus