Mantan Menteri Diselidiki Karena Diduga Membantu Temannya MenangkanTender Proyek
"Stuart menolak sepenuhnya pernyataan yang terkandung dalam artikel tersebut dan tidak melanggar persyaratan kejujuran atau Kode Etik Menteri," katanya.
"Pengadaan departemen yang disebutkan dalam artikel [Suratkabar Nine] dimulai 10 bulan sebelum Stuart menjadi menteri dan perusahaan telah diidentifikasi sebagai pemasok pilihan oleh departemen sebelum Pak Menteri bertemu dengan mereka," jelasnya.
"Stuart tidak terlibat dalam proses pengadaan, dan sudah semestinya begitu," tambahnya.
Kepada Radio ABC, Menteri Bill Shorten mengatakan pihaknya telah memerintahkan penyelidikan baru apakah ada intervensi dari mantan Menteri Stuart Robert.
"Saya pikir detailnya sangat memprihatinkan," ujar Bill.
"Saya ingin mengetahui bagaimana kontrak dialokasikan. Saya ingin mengetahui sejarah prosesnya karena ini menyangkut uang yang sangat besar," katanya.
"Saya tidak bilang ada api, tapi asapnya belum hilang, malah semakin tebal," tambahnya.
Menurut Bill, masalah ini adalah sesuatu yang dapat diselidiki oleh Komisi Antikorupsi Nasional yang baru dibentuk.
Mantan Menteri Layanan Pemerintah Australia dituduh melakukan campur tangan untuk membantu teman-temannya merundingkan sebuah kontrak proyek kini akan diselidiki oleh aparat berwenang
- Aktivis Anti Korupsi Dukung Penuh Cabup-Cawabup Mimika JOEL
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah