Mantan Napi Terorisme Ungkap Tren Baru, Perempuan Lebih Militan jadi Pelaku Aksi Teror
jpnn.com, JAKARTA - Mantan narapidana terorisme Haris Amir Falah mengungkapkan adanya perubahan tren pengantin bom bunuh diri atau pelaku aksi teror.
Haris mengatakan dahulu pelaku terorisme tidak melibatkan anak-anak dan istri saat beraksi.
Sementara, kata Haris, tiga aksi terorisme yang terjadi terakhir ini, yakni bom Surabaya (pelaku sekeluarga), Makassar (pasangan suami istri), dan Mabes Polri (wanita), menunjukkan adanya perubahan tren.
"Saya terakhir (bergabung kelompok terorisme) 2010, saya ditangkap, ya. Ini memang trennya justru dulu tidak ada. Artinya wanita itu tidak kami sertakan, apalagi anak-anak," kata dia dalam diskusi bertajuk Bersatu Melawan Teror, Sabtu (3/4).
Haris tak menampik saat ini tren pelaku terorisme ialah wanita bahkan, laki-laki sudah kalah jauh dalam aksi terorisme.
"Dari temuan saya di lapangan itu, justru wanita itu lebih militan daripada laki-laki. Banyak yang suaminya ikut, bukan karena suaminya yang mengajak istrinya, tetapi justru istrinya yang ngajak suaminya," kata dia.
Haris mencontohkan salah satu temannya di kawasan Jakarta Selatan terpaksa ditinggal istrinya. Sebab, sang suami tidak mau mengikuti keinginan istrinya masuk dalam kelompok terorisme.
"Dia dianggap kafir, tidak mau ikut JAD," tambah dia.
Dia juga menilai aksi terorisme di Komplek Mabes Polri yang dilakukan ZA usia 25 tahun membutuhkan keberanian yang besar. "Jadi memang ini luar biasa munculnya wanita yang terakhir, begitu nekatnya di Mabes Polri," tandas dia. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Mantan narapidana terorisme Haris Amir Falah mengungkapkan terjadi perubahan tren mengenai pengantin bom bunuh diri atau pelaku penyerangan. Perempuan kini lebih militan dibanding laki-laki.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- Kapolri Melantik Para Kapolda dan Kukuhkan 2 Jabatan Baru yang Diisi Komjen
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot