Mantan Pangdam Ramaikan Bursa di Pilgub Jatim
Pada Jumat (18/8), Istu mengambil formulir di kandangnya sendiri. Tanpa memilih posisi Jatim 1 atau Jatim 2, Istu menyatakan siap mengabdi untuk Jatim.
Padahal, bertahun-tahun berdinas di sejumlah daerah, Istu cukup jarang berada di Jatim.
''Jangan salah. Saya pernah cukup lama jadi asisten operasi Pangdam Brawijaya di sini," ungkapnya.
Jabatan tersebut dipegangnya pada 2002-2006. Dalam kurun waktu itu, Istu menyerap banyak pengalaman soal kondisi sosial dan politik di Jatim.
''Tugas saya kan menjaga pertahanan provinsi waktu itu. Jadi, sudah pasti paham soal keamanan dan daerah di Jatim," lanjutnya.
Satu lagi bekal yang dimiliki Istu. Yakni, ilmu dalam bidang manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Dia mendapat gelar magister manajemen di Universitas Negeri Semarang dua tahun silam. Dengan latar belakang pendidikan tersebut, Istu yakin mampu mengemban tugas sebagai pemimpin di Jatim.
Tentu, model kepemimpinan di lingkungan militer akan berbeda dengan Jatim. (deb/c18/ano/jpnn)
Kancah Pilgub Jatim kini makin ramai saja. Itu terjadi setelah pensiunan jenderal bintang dua ikut mendaftar.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Relasi Siap Menangkan Wahyu-Ali dan Khofifah-Emil di Kota Malang
- Hasto Klaim Program Infrastruktur Risma-Gus Hans yang Dibutuhkan Warga Jatim
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat