Mantan Panglima TNI Sulit Bersinar di Kancah Politik
jpnn.com, JAKARTA - Banyak yang memprediksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bakal terjun ke kancah politik setelah pensiun nanti. Namanya sudah sejak lama disebut-sebut dalam pembicaraan seputar Pemilu Presiden 2019.
Namun, pengamat politik Ray Rangkuti malah ragu pemilik empat bintang di pundak itu bisa bersinar setelah pensiun nanti. Menurut dia, situasi akan sangat berbeda untuk Gatot setelah embel-embel "Panglima TNI" hilang dari namanya.
"Kalau dia (Gatot) pakai panglima semua menghormati karena panglimanya. Nah, setelah pensiun ini tantangan sebenarnya, tanpa jabatan," ujar Ray kepada Rakyat Merdeka.
Analisa Ray itu bukan tanpa dasar. Terbukti, saat ini hanya ada satu mantan panglima TNI yang eksis di level elite perpolitikan nasional. Dia adalah Ketua Umum Hanura Wiranto.
"Pak Wiranto bikin Hanura. Nah, ngga tahu Gatot nanti mau apa, bikin partai atau masuk partai," katanya.
"Masalahnya, pasca Wiranto tidak ada nama yang melejit," tambahnya.
Menurutnya, kendaraan politik sangat penting bagi Gatot. Pasalnya, tidak elok jika mantan KSAD itu berpolitik di luar jalur resmi seperti partai. "Kalau mau lewat forum-forum, ya forum seperti apa," katanya. (rakyatmerdeka)
Tanpa embel-embel panglima TNI di depan namanya, Gatot bakal dipandang berbeda oleh publik
Redaktur & Reporter : Adil
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- 4000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online Selama 2024
- Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan