Mantan Panitera MK Akui Terima Uang Persahabatan
Selasa, 11 Januari 2011 – 21:01 WIB
Ditanya kasus yang menimpa kliennya itu kasus pemerasan atau penyuapan, Andi Asrun tidak dapat menjawab secara tegas. “Apa ya? Ini kan ada orang memberikan uang melalui utusannya, tetapi Pak Makhfud tidak mau, bahkan sampai dipaksa. Makanya ketika ingin diminta kembali, Pak Makhfud tidak ada masalah, karena ini uang persahabatan dan tidak ada perkara macam-macam soal sidang sengketa Pemilukada,” kilahnya.
Apakah dengan demikian Makhfud merasa dijebak? Andi menepis anggapan itu. Menurutnya, Makhfud hanya satu dari mata rantai praktek suap menyuap. “kita berharap KPK cepat meng-clearkan masalah itu, bukan masalah Rp 35 jutanya," cetusnya.
Andi Asrun juga mengaku bahwa Panitera Pengganti di MK tidak pernah bicara soal Hakim Konstitusi yang menerima suap. “Tidak tahu, yang tahu Refly Harun kali,” tandasnya. (kyd/ara/jpnn)
JAKARTA - Mantan panitera pengganti Mahkamah Konstitusi (MK) Makhfud, hari ini menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Pada pemeriksaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tunjuk Orang Dekat Megawati jadi Menko Polkam
- Sri Mulyani Kembali Pimpin Kementerian Keuangan Bersama 3 Wamenkeu
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- KKB Rampas Uang Kepala Kampung Untuk Beli Senjata dan Amunisi
- Tak Disangka-Sangka, Prabowo Tunjuk Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh