Mantan Pecandu Narkoba Desak Wali Kota Wujudkan Fasilitas Ini
jpnn.com - MEDAN - Komunitas After Care yang beranggotakan mantan pecandu narkoba menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Walikota Medan, Jalan Maulana Lubis, Sumatera Utara, Jumat (30/9).
Belasan mantan pecandu ini mendesak Pemerintah Kota Medan lebih aktif dalam memfasilitasi terbentuknya Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Medan yang hingga saat ini belum terwujud.
Pembina Yayasan After Care, Robby Effendi Hutagalung mengatakan kebutuhan BNNK di Kota Medan sangat mendesak mengingat saat ini Medan menjadi peringkat pertama dalam kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba secara nasional.
“Kita heran begitu maraknya persoalan narkoba di Medan tapi hingga saat ini belum ada BNNK Medan. Kita justru kalah dari kota lain di Sumatera Utara seperti Tebing Tinggi,” katanya seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini (30/9).
Robby menjelaskan, desakan ini mereka tujukan kepada Pemko Medan sebab kesiapan dari pemerintah kota dalam menyediakan anggaran, fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan oleh BNNK merupakan tanggung jawab dari Pemko Medan.
“Kita ingin itu cepat, kita heran kenapa Pemko Medan lambat dalam memprakarsai pembentukan BNNK tersebut,” ujarnya.
Menurut pengunjuk rasa, BNNK saat ini menjadi satu-satunya lembaga yang mereka percaya dalam penanganan kasus-kasus kejahatan narkoba.
Hal ini jugalah yang mendorong mereka untuk terus mendesak pembentukan badan tersebut.(rgu/jpg/ray/jpnn)
MEDAN - Komunitas After Care yang beranggotakan mantan pecandu narkoba menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Walikota Medan, Jalan Maulana Lubis, Sumatera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak