Mantan Pegawai KPK Ingin Mendirikan Parpol, Elite PKS Merespons Begini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Departemen Politik Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Nabil Ahmad Fauzi mengatakan PKS menawarkan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sebelumnya tidak lulus tes wawasan kebangsaan bergabung ke partainya.
Nabil menyampaikan itu setelah adanya keinginan dari salah satu mantan pegawai KPK untuk mendirikan partai politik.
"PKS meresponnya dengan menawarkan mereka untuk bergabung saja ke PKS," kata Fauzi melalui keterangan persnya, Kamis (14/10).
Dosen Universitas Mercu Buana itu menuturkan pendirian parpol ialah hak konstitusional warga negara.
Namun, pendirian parpol tidak seperti membalikkan telapak tangan.
"Membangun partai itu tidak mudah, memerlukan proses yang panjang, ketokohan, jaringan serta modal finansial yang besar," tutur dia.
Fauzi menuturkan visi para pegawai KPK yang tidak lulus TWK selaras dengan semangat dan cita-cita PKS.
"Kami melihat bahwa visi pemberantasan korupsi juga menjadi visi PKS. Oleh karena itu, dengan bergabung dengan PKS dapat memperkuat visi bersama ini demi Indonesia yang lebih baik," ujar dia.
Mantan pegawai KPK ingin mendirikan parpol, elite PKS langsung merespons begini.
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Sepeda Motor yang Disita KPK Sudah Tidak Ada di Rumah Ridwan Kamil
- KPK Datangi Rumah Ridwan Kamil Lagi, Aset Ini Disita
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan